Universitas Presiden juga aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler, seperti organisasi kemahasiswaan, kegiatan olahraga, dan kegiatan seni dan budaya. Hal ini bertujuan untuk membentuk karakter dan kepribadian mahasiswa agar menjadi individu yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.


Universitas Presiden menjadi salah satu perguruan tinggi yang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini dapat dilihat dari partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan, kegiatan olahraga, dan kegiatan seni dan budaya. Menurut Rektor Universitas Presiden, Prof. Dr. Budi Susanto, S.E., M.M., aktivitas ekstrakurikuler ini merupakan bagian integral dari pembentukan karakter dan kepribadian mahasiswa.

Menurut Prof. Budi Susanto, melalui organisasi kemahasiswaan, mahasiswa dapat belajar tentang kepemimpinan, kerja sama tim, dan tanggung jawab. “Organisasi kemahasiswaan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan soft skills yang tidak bisa diperoleh dari perkuliahan saja,” ujar Prof. Budi.

Tak hanya itu, kegiatan olahraga juga memiliki peran penting dalam membentuk karakter mahasiswa. Menurut Dr. Fitri Handayani, M.Pd., Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Presiden, olahraga dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental mahasiswa. “Melalui kegiatan olahraga, mahasiswa dapat belajar tentang disiplin, ketekunan, dan semangat juang yang akan membantu mereka dalam menghadapi tantangan di masa depan,” ungkap Dr. Fitri.

Sementara itu, kegiatan seni dan budaya juga turut menjadi bagian dari pembentukan karakter mahasiswa. Menurut Dr. Titis Setyabudi, M.Sn., Dosen Fakultas Seni dan Desain Universitas Presiden, seni dan budaya dapat mengembangkan kreativitas, toleransi, dan apresiasi terhadap keberagaman. “Mahasiswa yang aktif dalam kegiatan seni dan budaya cenderung memiliki jiwa yang lebih kreatif dan terbuka terhadap perbedaan,” kata Dr. Titis.

Dengan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang dijalankan, Universitas Presiden bertekad untuk mencetak mahasiswa yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. “Kami percaya bahwa melalui partisipasi aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, mahasiswa dapat menjadi individu yang mandiri, inovatif, dan siap bersaing di dunia kerja,” tutup Prof. Budi.